Memiliki sepeda motor artinya harus punya komitmen untuk merawatnya juga. Biasanya kaum hawa suka skip dengan perawatan motor. Padahal jika dirawat dengan baik, usia pakai motor bisa hingga 10 tahun lebih. Sehingga, tiap 10 tahun tidak perlu ganti motor. Rata-rata pemakaian normal di usia 5 tahun km sudah menunjukkan 50.000 km. Jika dibawah itu, artinya pemakaian hanya untuk jarak dekat saja.

Nah, supaya kondisi motor tetap prima meskipun usianya semakin tua, ada beberapa bagian yang harus dicek secara rutin. Perawatan motor relatif lebih murah dan mudah. Apalagi sekarang banyak opsi bengkel motor yang bisa dijadikan pilihan. Sehingga jika dikecewakan di satu bengkel bisa dengan mudah pindah ke bengkel lain yang lebih tepercaya. Lalu apa saja hal yang wajib diperiksa supaya sepeda motor jadi awet? Simak ulasannya berikut ini.

Jangan Sampai Lupa Ganti Oli Mesin

Hal prioritas yang wajib diganti adalah oli mesin setiap menyentuh antara 2.000-3.000 kilometer. Jika sepeda motor dipakai setiap hari seperti untuk ojek online atau antar jemput anak sekolah bahkan jadi alat transportasi ke kantor. Oli mesin wajib diganti paling tidak sebulan sekali. Supaya kinerja mesin tetap enteng dan performanya bisa dipertahankan.

Jika telat ganti oli mesin biasanya suara mesin sudah kurang enak didengar alias tidak mulus lagi. Selain itu bensin juga jadi lebih boros. Tidak menutup kemungkinan jika mesin mengalami kondisi overheat karena oli yang sudah terlalu lama tidak diganti. Dampak yang paling serius adalah turun mesin. Jika hal tersebut terjadi, tentu saja akan menguras tabungan kamu karena banyak suku cadang yang harus diganti supaya kondisinya kembali normal.

Cek V-Belt dan Roller Terutama Motor Matic

Saat ini banyak kaum hawa yang sudah menggunakan motor matic. Motor menjadi alat transportasi yang bisa diandalkan sehingga kaum hawa pun bisa lebih mandiri tidak perlu bergantung pada orang tua atau pasangan saat hendak bepergian. Sayangnya tidak dibarengi dengan edukasi tentang perawatan kendaraan sehingga banyak yang tidak sadar tiba-tiba v-belt sudah putus bahkan roller sudah hancur.

Inilah pentingnya service rutin secara berkala. Perawatan motor bukan hanya sebatas ganti oli mesin saja. Tapi juga perlu mengecek kondisi CVT dengan memeriksa v-belt dan roller. Ukuran penggantian bisa berpatokan pada kilometer antara 20.000-25.000 km atau sekitar dua tahun sekali. Dampaknya jika tidak dilakukan penggantian tentu saja putus. Jika sudah putus, motor tidak bisa digunakan lagi. Mirip jika rantai sepeda putus, sepeda tidak akan bisa dikayuh lagi karena rantainya putus. Sedangkan jika telat ganti roller, biasanya perpindahan gigi kasar dan bisa jadi bermasalah gara-gara roller sudah aus.

Ganti Kampas Rem Jika Sudah Bunyi

Komponen ini juga paling krusial bahkan bisa mengakibatkan kecelakaan jika telat mengganti kampas rem. Penggantian kampas rem bisa dilakukan berdasarkan jarak tempuh atau durasi pemakaian. Usianya mirip-mirip dengan usia v-belt dan roller. Jadi, biar tidak lupa, lakukan penggantian kampas rem saat mengganti v-belt dan roller. Kecuali jika pemakaian rem cukup sering misalnya jika jalur yang sering dilewati adalah tanjakan dan turunan.

Penggantian kampas rem relatif lebih mudah sehingga bisa dilakukan sendiri. Kamu bisa beli suku cadang motor asli lewat marketplace dengan cara yang mudah. Apalagi ada cicilan barang dari Kredivo yang bisa kamu gunakan untuk belanja secara online maupun offline.

Menggunakan Kredivo bisa beli sekarang bayar bulan depan tanpa bunga. Namun, jika pembelian minimal Rp 500 ribu bisa kamu dicicil dengan bunga 0% untuk tenor 3 bulan saja. Cukup bayar biaya admin 3% dari harga checkout di keranjang.

Kredivo juga punya opsi cicilan 6 sampai dengan 12 bulan dengan bunga rendah mulai dari 1.99% per bulan. Bagi member premium malah bisa mendapatkan limit pinjaman sampai dengan Rp 50 juta. Daftarnya mudah, cukup unduh saja aplikasi resminya di App Store maupun Play Store.

Pastikan Air Coolant Radiator Pas di Garis Max

Untuk beberapa tipe tertentu, proses pendinginan mesin sudah menggunakan radiator meskipun ukurannya kecil. Hal yang kadang terlewatkan adalah tidak rutin mengecek air coolant. Padahal akibatnya bisa sangat fatal jika kekurangan air coolant di radiator. Mesin bisa mengalami overheat dan mati tiba-tiba di jalan.

Beli Spare Part Original Supaya Awet dan Aman

Agar lebih aman dan usia pakainya panjang. Hindari membeli suku cadang murah aftermarket atau kualitas yang lebih rendah. Gunakan selalu suku cadang yang asli sehingga keamanan dan usia pakainya jauh lebih terjamin. Rata-rata kerusakan bisa terjadi karena tidak menggunakan suku cadang yang asli. Itulah beberapa dari sepeda motor yang wajib diperiksa supaya pemakaiannya juga awet.

By Diana