Jakarta, TabelMedia.com – Empat warga Kabupaten Lebak yang sebelumnya terjebak dalam bencana banjir di Aceh akhirnya mendapatkan angin segar: mereka kini telah tiba di tanah air dan dalam perjalanan pulang ke kampung halaman. Kepulangan ini lakukan menyusul kondisi mereka yang anggap sudah aman dan fasilitasi oleh pemerintah daerah bersama tim penanggulangan bencana. Menurut pernyataan resmi dari pihak BPBD Kabupaten Lebak, keempat warga tersebut. Saat ini berada di Bandara Soekarno-Hatta, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Rangkasbitung ibu kota Kabupaten Lebak.
Kronologi Terjebak dan Evakuasi
Empat warga asal Kecamatan Rangkasbitung itu ketahui berada di Aceh Tamiang sejak 26 November 2025, ketika terjadi banjir bandang di wilayah tersebut. Mereka terdiri dari satu keluarga dua orang tua, satu anak, dan satu sepupu yang tengah melakukan perjalanan kerja ke Aceh. Setelah bencana, mereka sempat menempati pengungsian di posko setempat. Koordinasi lakukan antara BPBD di Aceh Tamiang dengan BPBD Lebak untuk memastikan keselamatan dan kepulangan mereka.
Ketika kondisi jalan berangsur membaik, serta akses transportasi memungkinkan, proses pemulangan pun lakukan. Kepala BPBD Lebak menyatakan, “Daripada berada di pengungsian, lebih baik kita pulangkan saja,” mengingat situasi yang telah nilai aman.
Harapan, Respons, dan Pesan dari Kasus
Kepulangan warga ini membawa kelegaan bagi keluarga di Lebak yang sempat cemas dengan nasib kerabat mereka di Aceh. Proses evakuasi dan pemulangan di tengah kondisi bencana menegaskan pentingnya koordinasi antardaerah serta kesiapan badan penanggulangan bencana. Namun di sisi lain, kasus ini juga menjadi pengingat terhadap risiko tinggi saat harus berada di daerah rawan banjir terutama saat musim hujan atau cuaca ekstrem.
Pihak BPBD Lebak mengimbau warga, khususnya mereka yang sering bepergian merantau atau tinggal jauh dari kampung halaman, untuk selalu memantau informasi cuaca dan kondisi di wilayah tujuan. Kasus ini menunjukkan bahwa dengan tindakan cepat, koordinasi yang baik, dan perhatian dari pemerintah daerah. Nasib warga terdampak bencana meskipun sempat terjebak bisa bantu untuk kembali pulang dengan selamat. Semoga kedepan sistem evakuasi dan bantuan darurat terus perkuat agar kejadian serupa bisa tangani lebih baik.