Banjarnegara, TabelMedia.com – Bencana longsor kembali mengguncang dan menimbulkan kekhawatiran serius bagi warga sekitar. Untuk menangani musibah ini, sekitar 500 personel tim SAR gabungan kerahkan untuk melakukan pencarian korban di lokasi terdampak.
Lokasi dan Kronologi
Longsor terjadi di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, yang menyebabkan sejumlah warga hilang tertimbun tanah. Pihak berwenang langsung menetapkan lokasi ini sebagai titik fokus operasi SAR intensif.
Upaya Pencarian dan Metode yang Gunakan
Tim SAR gabungan tidak hanya mengandalkan tenaga manusia, tetapi juga menggunakan:
- Alat berat untuk menyingkirkan material longsor
- Anjing pelacak (K‑9) untuk membantu menemukan korban yang tertimbun
- Drone dan sensor untuk memantau medan yang sulit akses
Operasi rencanakan berlangsung selama beberapa hari maka dengan prioritas utama menyelamatkan nyawa korban.
Tantangan di Lapangan
Medan yang curam dan tanah yang tidak stabil menambah risiko bagi tim SAR. Selain itu, akses kendaraan ke lokasi sangat terbatas, sehingga proses evakuasi menjadi lebih kompleks. Semua tim imbau untuk tetap mengutamakan keselamatan diri sambil bekerja secara maksimal.
Kolaborasi Gabungan
Operasi ini melibatkan berbagai instansi:
- Basarnas
- BPBD Banjarnegara
- TNI dan Polri
- Relawan lokal dan masyarakat sekitar
Koordinasi yang baik antara instansi tersebut menjadi kunci keberhasilan pencarian, sekaligus menunjukkan pentingnya kerjasama lintas sektor saat bencana.
Pesan untuk Warga
- Keluarga korban minta tetap sabar dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.
- Masyarakat imbau menjauhi zona rawan longsor untuk menghindari risiko tambahan.
- Musibah ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di daerah rawan longsor.
Maka dengan 500 personel yang kerahkan, operasi SAR di Banjarnegara menunjukkan komitmen serius pihak berwenang dalam menyelamatkan korban. Meskipun medan sulit dan risiko tinggi, kerja sama antara berbagai instansi dan relawan harapkan dapat meminimalkan dampak tragedi ini. Bencana seperti ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk siaga, waspada, dan selalu memprioritaskan keselamatan saat menghadapi potensi longsor di wilayah rawan.