Perbaikan Patung Soekarno Miring Dipastikan Bupati Indramayu

Indramayu, TabelMedia.com – Sebuah insiden yang mengejutkan publik terjadi di Alun-Alun Indramayu ketika kepala patung Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, tiba-tiba miring dan viral di media sosial. Bupati Indramayu, Lucky Hakim, segera memberikan jaminan bahwa kerusakan itu akan segera tangani dengan serius.

Menurut Bupati Lucky Hakim dan pernyataan resmi dari Dinas Permukiman dan Perumahan (Diskimrum) Indramayu, kerusakan pada patung tersebut terjadi saat sebuah tenda acara roboh setelah terpa angin kencang. Acara tersebut adalah pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu yang adakan di alun-alun, dan tenda belum sempat bongkar hingga angin datang. Benturan tenda mengenai bagian leher patung, sehingga kepala Soekarno tampak condong atau miring.

Tindakan Cepat dari Pemerintah Daerah

Menanggapi insiden ini, Bupati Lucky Hakim menyatakan bahwa patung akan turunkan sementara agar perbaikan dapat lakukan secara menyeluruh dan optimal. Tak hanya patung Soekarno, patung Mohammad Hatta yang berdiri berdampingan juga copot sementara. Sebelum proses perbaikan, patung Soekarno sempat tutup dengan kain agar kerusakan tidak terus menjadi sorotan publik.

Pemerintah Kabupaten Indramayu menekankan bahwa perbaikan akan lakukan maksimal. Plt. Kabid Perumahan dan Permukiman Diskimrum, Krisdiantoro, mengatakan bahwa tim teknis sudah meninjau kondisi patung dan berencana menghubungi seniman atau pembuat patung aslinya untuk memastikan restorasi sesuai desain awal. Hal ini penting agar proporsi dan estetika patung tetap terjaga dan tidak menjadi “palsu” setelah perbaiki.

Ikon Identitas Lokal dan Nasional

Patung Soekarno di Alun-Alun Indramayu sendiri bangun relatif baru, sekitar tahun 2023, sebagai bagian dari proyek renovasi alun-alun. Bagi masyarakat Indramayu, patung ini bukan sekadar dekorasi, melainkan simbol kebanggaan sejarah dan nasionalisme. Karena itu, kerusakan pada patung tersebut menjadi isu yang sangat sensitif dan mendapat perhatian luas.

Insiden ini juga menyoroti tantangan nyata yang hadapi ruang publik: cuaca ekstrem. Indramayu sebut rawan angin kencang atau bahkan puting beliung, yang dalam kasus ini jadi pemicu robohnya tenda acara. Hal ini membuka diskusi tentang pentingnya mitigasi risiko di area terbuka publik, terutama ketika ada fasilitas besar seperti tenda acara di alun-alun.

Respons Masyarakat dan Harapan ke Depan

Respon publik cukup besar, dengan video patung miring beredar luas di media sosial. Sebagian warga menaruh harapan agar perbaikan segera selesai dan struktur patung bisa perkuat agar kejadian serupa tak terulang. Di sisi lain, perbaikan ini menjadi momentum untuk mengevaluasi perawatan jangka panjang ikon-ikon publik di Indramayu. Agar mereka tidak hanya menjadi pajangan, tetapi juga warisan yang rawat dengan baik.

Tindakan cepat Bupati Indramayu Lucky Hakim dalam mencopot dan memperbaiki patung Soekarno menunjukkan komitmen terhadap pelestarian simbol nasional. Meski insiden ini picu oleh faktor cuaca, respons transparan dan rencana restorasi dengan melibatkan pembuat patung asli menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga nilai historis dan estetika patung tersebut. Ke depan, perhatian terhadap perawatan fasilitas publik dan mitigasi risiko bencana kecil seperti angin kencang menjadi pelajaran penting bagi Indramayu dan daerah lain.

By admin