Menteri Ekraf ke Aceh Warga Sampaikan Krisis Sanitasi Air Bersih

Jakarta, TabelMedia.com Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan kunjungan kerja ke Aceh untuk meninjau langsung kondisi masyarakat yang terdampak banjir. Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi warga untuk menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi setelah bencana, terutama terkait dengan kebutuhan dasar yang belum sepenuhnya pulih. Dalam pertemuan dengan warga, Menteri mendengarkan keluhan mengenai keterbatasan sanitasi dan akses air bersih yang menjadi masalah utama di sejumlah titik pengungsian maupun permukiman yang masih tergenang. Warga yang hadir dalam dialog tersebut menyampaikan bahwa pasokan air bersih belum kembali stabil setelah banjir merusak sebagian fasilitas lingkungan. Sebagian masyarakat juga mengungkapkan bahwa sistem sanitasi yang terganggu membuat mereka kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan layak.

Meski berbagai upaya penanganan telah lakukan, para korban berharap adanya percepatan pemulihan terutama pada komponen yang menyangkut kesehatan dan kebersihan. Menteri Ekraf, dalam kesempatan itu, memberikan perhatian khusus terhadap keluhan warga. Ia menegaskan pentingnya memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi sebelum upaya pemulihan lain jalankan. Menurutnya, fungsi sanitasi dan ketersediaan air bersih merupakan fondasi penting agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman setelah bencana. Ia pun menyatakan akan menyampaikan temuan ini kepada pihak terkait agar penanganan lebih terkoordinasi. Selain berdialog dengan warga, kunjungan tersebut juga manfaatkan untuk melihat langsung beberapa titik terdampak yang menggambarkan kondisi lapangan pascabanjir.

Keluhan Sanitasi dan Air Bersih Jadi Sorotan

Masalah sanitasi dan air bersih menjadi isu dominan yang angkat warga sebagai dampak paling terasa pascabanjir. Sejumlah warga menyampaikan bahwa air yang menggenang dan rusaknya saluran pembuangan menyebabkan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka sulit bersihkan. Kondisi ini membuat risiko kesehatan meningkat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Keterbatasan air bersih juga berdampak pada aktivitas sehari-hari seperti memasak, mencuci, dan menjaga kebersihan diri. Bagi sebagian warga, ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan mendesak karena sumber air yang biasa gunakan mengalami pencemaran akibat banjir. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan solusi jangka pendek sekaligus memastikan perbaikan fasilitas dalam jangka panjang.

Dalam dialog tersebut, Menteri Ekraf menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menangani persoalan ini. Ia menyampaikan bahwa laporan dari masyarakat akan menjadi dasar untuk mendorong percepatan pemulihan di sektor infrastruktur dasar. Selain itu, perhatian pada aspek kebersihan dan kesehatan lingkungan anggap perlu lakukan secara berkelanjutan agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas tanpa rasa khawatir. Kunjungan ini memberi ruang bagi warga untuk menyampaikan pengalaman dan kebutuhan mereka secara langsung kepada pemerintah. Meskipun belum umumkan langkah lanjutan secara spesifik, perhatian yang berikan harapkan menjadi dorongan bagi percepatan perbaikan sanitasi dan air bersih di wilayah terdampak. Dengan respons yang tepat, masyarakat berharap kondisi pascabanjir dapat pulih lebih cepat dan kehidupan mereka dapat kembali normal.

By admin