Banjarnegara, TabelMedia.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Banjarnegara dalam beberapa hari terakhir memicu terjadinya longsor di sejumlah titik. Material tanah yang ambrol menutup akses jalan dan mengancam permukiman warga, membuat puluhan keluarga terpaksa mengungsi demi keselamatan.
Kronologi Kejadian
Longsor terjadi pada [tanggal kejadian], tepatnya di wilayah yang berada di lereng perbukitan. Tanah yang sudah jenuh air tiba-tiba bergerak, menuruni lereng dan menghantam beberapa rumah di bawahnya. Warga yang panik langsung berlari menyelamatkan diri ketika mendengar suara gemuruh dari arah bukit.
Evakuasi Warga Berjalan Cepat
Petugas BPBD Banjarnegara bersama relawan dan aparat desa bergerak cepat melakukan evakuasi. Warga yang rumahnya terancam dipindahkan ke lokasi pengungsian, seperti balai desa, masjid, dan gedung serbaguna terdekat. Tim juga melakukan pendataan jumlah pengungsi serta memastikan mereka mendapatkan makanan dan selimut.
Dampak Longsor
Selain memaksa warga mengungsi, longsor ini menutup beberapa ruas jalan, membuat mobilitas warga terhenti. Beberapa rumah mengalami kerusakan pada bagian dinding dan atap akibat tertimbun tanah. Listrik di sebagian wilayah sempat padam karena jaringan yang terkena material longsor.
Upaya Penanganan dan Mitigasi
Alat berat diturunkan untuk membersihkan tanah yang menutup jalan dan area permukiman. BPBD juga memasang garis aman serta memantau kondisi lereng yang masih labil. Warga diminta tetap siaga karena potensi longsor susulan masih tinggi, terutama jika hujan deras kembali turun.
Warga Minta Solusi Jangka Panjang
Sejumlah warga berharap pemerintah memberikan solusi permanen, seperti perbaikan drainase, pemasangan bronjong, atau relokasi bagi keluarga yang rumahnya berada tepat di zona merah. Mereka khawatir insiden serupa akan terus terulang setiap musim hujan. Longsor yang melanda Banjarnegara kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam di daerah rawan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, puluhan keluarga kini harus bertahan di pengungsian sambil menanti kondisi membaik. Koordinasi cepat antara petugas dan warga menjadi kunci dalam meminimalkan dampak bencana.