Banjir Serang 9 Kecamatan Bupati Janji Normalisasi Sungai Cepat

Jakarta, TabelMedia.com Banjir besar melanda Kabupaten Serang, Banten, yang menyebabkan sembilan kecamatan terendam air. Hujan deras yang mengguyur kawasan ini selama beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah sungai meluap, merendam permukiman dan infrastruktur. Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, segera mengambil langkah untuk menanggulangi masalah ini, dengan berencana melakukan normalisasi sungai di wilayah terdampak.

Dampak Banjir di 9 Kecamatan

Banjir yang melanda Kabupaten Serang ini menyebabkan kerusakan signifikan pada beberapa area. Sembilan kecamatan yang terdampak meliputi Kecamatan Cikande, Cikupa, Ciruas, Kopo, Pamarayan, Tunjung Teja, Mancak, dan beberapa wilayah lainnya. Beberapa desa di kecamatan tersebut terendam air dengan kedalaman mencapai lebih dari satu meter. Akibat banjir ini, warga setempat terpaksa mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih aman. Selain itu, infrastruktur penting seperti jalan raya, jembatan, dan fasilitas umum juga terkena dampak. Banyak sekolah terpaksa liburkan dan aktivitas perekonomian terganggu.

Situasi ini menambah tantangan bagi pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan warga dan pemulihan kondisi setelah banjir surut. Selain mengganggu kehidupan sehari-hari, banjir juga mempengaruhi sektor pertanian dan industri kecil. Banyak petani kehilangan hasil pertanian mereka karena terendam air, sementara beberapa pabrik dan usaha kecil mengalami kerugian akibat kerusakan fasilitas dan berhentinya produksi.

Upaya Normalisasi Sungai oleh Bupati Serang

Sebagai respons terhadap bencana ini, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyatakan bahwa pihaknya segera melakukan normalisasi sungai yang menjadi penyebab utama banjir. Menurut Tatu, sungai yang meluap disebabkan oleh sedimentasi yang semakin tinggi, sehingga kapasitas aliran air menjadi terbatas.

“Tindakan normalisasi sungai akan lakukan secara cepat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Kami akan mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk memperbaiki saluran air yang tersumbat dan meningkatkan daya tampung sungai,” ujar Tatu dalam pernyataannya.

Normalisasi sungai ini harapkan bisa memperlancar aliran air, mencegah meluapnya sungai saat hujan deras, dan mengurangi risiko banjir yang merugikan warga. Pemerintah daerah juga berencana untuk memperbaiki dan memperkuat infrastruktur sungai, serta mengoptimalkan sistem drainase di wilayah rawan banjir. Selain normalisasi sungai, Tatu juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemetaan ulang kawasan rawan banjir dan memperbaiki sistem peringatan dini untuk meminimalisir dampak bencana di masa mendatang. Ia berharap, dengan langkah-langkah ini, Kabupaten Serang dapat lebih siap menghadapi musim hujan yang intens, serta mengurangi kerugian akibat bencana alam.

Dalam upaya tersebut, Tatu mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, agar aliran air tidak terhambat. Pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan penanggulangan banjir dan memperkuat infrastruktur di wilayah-wilayah rawan. Banjir yang melanda Serang ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dalam menghadapi potensi bencana serupa. Dengan langkah-langkah konkret yang ambil oleh Bupati Serang dan dukungan masyarakat, harapkan kabupaten ini bisa lebih tangguh dalam menghadapi bencana alam di masa depan.

By admin