Jakarta, TabelMedia.com – Proses identifikasi korban bencana galodo yang menerjang wilayah Sumatera Barat masih berlangsung intensif. Hingga hari ini, terdapat enam jasad korban yang belum berhasil identifikasi oleh tim medis dan forensik. Salah satu korban yang menyita perhatian adalah seorang bocah yang temukan mengenakan kaus bertuliskan nama pesepak bola Mbappé, detail yang menjadi salah satu petunjuk awal untuk menelusuri identitasnya.
Bencana galodo yang terjadi beberapa hari lalu menyebabkan kerusakan besar dan menelan korban jiwa di sejumlah daerah. Material lumpur, batu, dan pohon yang terbawa arus menyulitkan proses evakuasi. Banyak korban temukan dalam kondisi yang mengharuskan lakukan identifikasi forensik lanjutan, terutama menggunakan data antemortem dari keluarga yang masih mencari anggota keluarganya.
Proses Identifikasi Masih Berjalan Intensif
Kepolisian, tim DVI (Disaster Victim Identification), dan tenaga medis bekerja sepanjang waktu untuk mencocokkan ciri-ciri fisik, pakaian, serta data forensik lainnya dengan laporan orang hilang. Namun, enam korban yang saat ini berada di ruang jenazah masih belum memiliki kecocokan dengan data keluarga yang melapor. Tim DVI menegaskan bahwa identifikasi memerlukan ketelitian tinggi. Selain kondisi korban yang tidak seluruhnya utuh, data pembanding dari keluarga juga belum sepenuhnya lengkap.
Beberapa keluarga yang duga kehilangan anggota keluarganya belum dapat memberikan data penting seperti catatan rekam medis, foto gigi, atau ciri fisik khusus lainnya. Untuk korban anak yang mengenakan kaus Mbappé, petugas berharap adanya keluarga atau kerabat yang mengenali pakaian tersebut sebagai petunjuk awal. Meski demikian, pihak berwenang tetap sangat berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan identifikasi—sebuah hal yang penting dalam menangani korban bencana massal.
Keluarga Korban Terus Berdatangan ke Posko
Di posko utama identifikasi, suasana haru masih terasa. Keluarga korban berdatangan membawa foto, pakaian, atau dokumen yang dapat membantu proses pencocokan. Sebagian keluarga juga menjalani pengambilan sampel DNA apabila butuhkan untuk identifikasi lanjutan. Petugas memberikan pendampingan psikologis untuk keluarga yang menunggu kabar tentang anggota keluarganya yang hilang.
Meski sulit, mereka imbau tetap tenang dan bersabar karena proses identifikasi membutuhkan tahapan ilmiah yang tidak bisa percepat tanpa mengorbankan akurasi. Pemerintah daerah bersama tim SAR juga masih melakukan pencarian di beberapa titik yang yakini masih menyimpan kemungkinan temuan korban. Cuaca yang tidak menentu dan medan yang licin menyulitkan pencarian, tetapi tim tetap berupaya maksimal demi memastikan semua korban temukan.