Gunung Semeru 3 Kali Erupsi Pagi Ini Awan Panas Naik 900 Meter

Jakarta, TabelMedia.com Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan pada pagi ini dengan mencatat tiga kali erupsi beruntun. Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut memuntahkan kolom abu dan awan panas yang membumbung hingga 900 meter di atas puncak, menciptakan kekhawatiran bagi warga di sekitar lereng. Aktivitas ini menambah daftar panjang erupsi Semeru dalam beberapa bulan terakhir, menandakan bahwa gunung tersebut masih berada dalam kondisi labil dan harus terus pantau secara ketat.

Laporan dari petugas pos pengamatan menunjukkan bahwa erupsi terjadi dalam rentang waktu singkat dan sertai suara gemuruh yang terdengar hingga ke pemukiman warga. Meski demikian, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan material. Namun, warga minta tetap waspada karena kondisi cuaca yang cerah dapat membuat abu vulkanik lebih mudah terbawa angin ke wilayah permukiman.

Aktivitas Vulkanik Menguat Pagi Ini

Pada sekitar pukul dini hari hingga menjelang pagi, Gunung Semeru tercatat meletus sebanyak tiga kali. Setiap erupsi menghasilkan kolom abu berwarna kelabu pekat yang bergerak ke arah tenggara. Para petugas pemantau menjelaskan bahwa tinggi kolom erupsi mencapai 900 meter, cukup tinggi untuk mengganggu jalur distribusi abu di udara dan berpotensi memengaruhi jarak pandang. Gemuruh dari puncak gunung terdengar bersamaan dengan getaran kecil yang tercatat pada seismograf.

Hal ini menunjukkan bahwa tekanan di dalam kawah masih cukup besar. Meskipun status Semeru belum meningkat, kejadian pagi ini mempertegas perlunya pengawasan ketat dari instansi terkait. Masyarakat di radius tertentu tetap larang beraktivitas terlalu dekat dengan aliran sungai yang berhulu di Semeru, karena potensi munculnya awan panas guguran masih ada. Tidak hanya itu, masyarakat dan pendaki minta patuh pada rekomendasi resmi untuk menjaga jarak aman dari Kawah Jonggring Saloko. Aktivitas vulkanik yang tidak stabil bisa terjadi sewaktu-waktu sehingga kewaspadaan perlu tingkatkan meskipun kondisi terlihat tenang.

Imbauan Waspada dan Dampak bagi Warga Sekitar

Meski erupsi pagi ini tidak menimbulkan dampak besar secara langsung, potensi bahaya tetap harus perhatikan. Abu vulkanik yang terbawa angin dapat menimbulkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Warga anjurkan menggunakan masker serta kacamata pelindung saat beraktivitas di luar rumah untuk mengurangi risiko kesehatan. Selain itu, aktivitas gunung dapat memicu guguran material atau lahar dingin jika turun hujan. Sungai-sungai di sekitar Lumajang dan Malang perlu mendapatkan perhatian khusus karena sering membawa material vulkanik hingga ke permukiman. Pemerintah daerah melalui BPBD telah mengimbau warga untuk menghindari bantaran sungai, terutama pada malam hari atau saat cuaca tidak menentu.

Bagi sektor wisata, pendakian resmi kembali tutup untuk sementara. Para pemandu lokal diminta menunda seluruh perjalanan menuju area puncak maupun rute-rute yang melewati aliran sungai calon jalur awan panas. Hal ini lakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi insiden yang dapat membahayakan pengunjung. Gunung Semeru memang menjadi simbol keindahan alam Jawa Timur, namun aktivitas vulkanik yang terjadi pagi ini kembali mengingatkan bahwa gunung api aktif selalu memerlukan sikap waspada. Meski erupsi berlangsung singkat, tingginya awan panas serta frekuensi letusan patut menjadi catatan penting bagi semua pihak. Dengan kewaspadaan, kepatuhan terhadap aturan, dan pemantauan yang terus dilakukan, potensi risiko dapat tekan sehingga keselamatan warga tetap terjaga.

By admin