Jakarta, TabelMedia.com – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri menegaskan pentingnya peran pengemudi ojek online (ojol) dan pecalang sebagai kunci utama dalam menciptakan keselamatan lalu lintas, khususnya di Bali. Kedua kelompok ini nilai memiliki posisi strategis karena bersentuhan langsung dengan aktivitas masyarakat di jalan raya setiap hari. Ojol dan pecalang anggap memiliki pengaruh besar dalam membentuk budaya tertib berlalu lintas. Pengemudi ojol menjadi contoh bagi pengguna jalan lain, sementara pecalang berperan menjaga ketertiban di lingkungan adat dan kegiatan masyarakat. Sinergi keduanya nilai mampu mendorong terciptanya lalu lintas yang lebih aman dan tertib.
Kakorlantas menekankan bahwa keselamatan berlalu lintas tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat. Dalam konteks ini, ojol dan pecalang pandang sebagai mitra strategis yang dapat menjadi pelopor perubahan perilaku di jalan. Peran ojol sebagai pengguna jalan dengan intensitas tinggi menjadikan mereka garda terdepan dalam penerapan aturan lalu lintas. Kepatuhan terhadap rambu, penggunaan perlengkapan keselamatan, serta sikap disiplin nilai dapat memberikan dampak positif yang luas. Keteladanan ini harapkan dapat menular kepada pengguna jalan lainnya.
Kakorlantas: Ojol–Pecalang Kunci Utama Keselamatan Lalu Lintas
Sementara itu, pecalang memiliki peran sosial dan kultural yang kuat di Bali. Keberadaan pecalang tidak hanya berkaitan dengan pengamanan kegiatan adat, tetapi juga turut menjaga ketertiban di ruang publik. Dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, pecalang nilai efektif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Kakorlantas juga mendorong adanya kolaborasi berkelanjutan antara kepolisian, komunitas ojol, dan pecalang. Kerja sama ini harapkan dapat memperkuat upaya pencegahan pelanggaran serta menekan risiko kecelakaan lalu lintas. Keselamatan jalan sebut sebagai kepentingan bersama yang memerlukan komitmen jangka panjang.
Selain penegakan hukum, pendekatan persuasif dan edukatif nilai menjadi kunci dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Kakorlantas menilai bahwa keterlibatan tokoh komunitas dan unsur adat mampu mempercepat perubahan perilaku berlalu lintas secara lebih efektif. Dengan menjadikan ojol dan pecalang sebagai pelopor keselamatan lalu lintas, Kakorlantas berharap tercipta budaya berkendara yang lebih disiplin, aman, dan berkelanjutan. Upaya ini harapkan tidak hanya berdampak pada penurunan angka kecelakaan, tetapi juga meningkatkan kualitas keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas bagi seluruh masyarakat.