Jakarta, TabelMedia.com – Penetapan kepemimpinan baru lakukan dalam tubuh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Papua Pegunungan. Tri Tito Karnavian, selaku Pembina TP PKK sekaligus istri Mendagri Tito Karnavian, resmi menetapkan Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK Papua Pegunungan. Pengumuman ini sampaikan dalam sebuah acara resmi yang hadiri para pejabat daerah dan kader PKK dari berbagai wilayah pegunungan. Penunjukan Anggieta Bestari Tabo menjadi sorotan karena perannya yang nilai strategis dalam memperkuat keberadaan TP PKK di wilayah baru hasil pemekaran tersebut.
Papua Pegunungan, dengan karakter geografis yang menantang dan keberagaman sosial yang unik, membutuhkan figur pemimpin PKK yang memahami kebutuhan masyarakat sekaligus mampu menggerakkan program pemberdayaan secara efektif. Tri Tito menegaskan bahwa penetapan ini bukan hanya formalitas, tetapi bagian dari upaya mempercepat pembangunan manusia di wilayah Papua Pegunungan. Ia menekankan bahwa PKK berperan penting dalam mengangkat kualitas hidup keluarga, mulai dari kesehatan, pendidikan dasar, hingga pemberdayaan ekonomi. Dengan pemimpin baru, harapkan program-program tersebut berjalan lebih terarah dan sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
Harapan Baru untuk Penguatan PKK di Papua Pegunungan
Dalam sambutannya, Tri Tito berharap kepemimpinan Anggieta dapat memperkuat struktur TP PKK di tingkat kabupaten dan distrik. Menurutnya, tantangan utama di Papua Pegunungan meliputi akses pendidikan keluarga, kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan keterampilan perempuan. Dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau, keberadaan PKK yang aktif dan responsif menjadi sangat penting. Penetapan kepemimpinan baru ini juga membawa harapan untuk memperkuat pendampingan terhadap keluarga-keluarga di daerah terpencil. Anggieta Bestari Tabo disebut memiliki pengalaman dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan sehingga harapkan mampu membangun jaringan kerja yang lebih solid.
Tri Tito juga menekankan perlunya inovasi program, termasuk memanfaatkan teknologi sederhana untuk membantu edukasi keluarga. Kader PKK dari beberapa kabupaten menyambut baik keputusan tersebut. Mereka menilai figur Anggieta mampu menjadi jembatan komunikasi antara struktur PKK pusat dan kebutuhan masyarakat lokal. Dengan penguatan koordinasi, PKK Papua Pegunungan diharapkan dapat bergerak lebih cepat dalam merespons persoalan yang selama ini tertunda akibat keterbatasan sumber daya dan infrastruktur.
Anggieta Tabo Siap Jalankan Misi Pemberdayaan Keluarga
Sementara itu, Anggieta Bestari Tabo dalam pernyataannya mengungkapkan komitmennya untuk menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa prioritas awalnya adalah pemetaan kebutuhan masing-masing wilayah, mulai dari aspek kesehatan, pola asuh anak, hingga kesejahteraan ekonomi keluarga. Anggieta juga menegaskan akan memperkuat pelatihan bagi kader PKK sebagai ujung tombak pelaksanaan program. Menurutnya, kader adalah pilar terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga peningkatan kapasitas merupakan kunci keberhasilan. Selain itu, ia berencana memperluas kerja sama dengan lembaga pemerintah dan mitra pembangunan yang telah lama bekerja di Papua.
Penetapan Anggieta Bestari Tabo ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran perempuan Papua dalam pembangunan keluarga. Dengan kepemimpinan yang baru, PKK Papua Pegunungan diharapkan mampu mendorong perubahan nyata, terutama dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat yang selama ini menghadapi berbagai keterbatasan. Tri Tito menutup pengumuman tersebut dengan pesan bahwa kemajuan Papua Pegunungan bergantung pada kolaborasi semua pihak. Melalui PKK yang lebih solid dan terstruktur, ia optimistis kesejahteraan keluarga di wilayah pegunungan dapat terus meningkat.