Jejak Licin Dewi Astutik Buron Sabu 5 Triliun Kerap Pindah Negara

Jakarta, TabelMedia.comDewi Astutik menjadi salah satu nama yang mendapat perhatian publik setelah aparat penegak hukum menetapkannya sebagai buronan terkait kasus narkotika berskala besar. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, Dewi duga terlibat dalam jaringan pengedaran sabu bernilai hingga Rp 5 triliun. Sejak penetapan tersangka, Dewi menghilang dan diduga berpindah-pindah negara untuk menghindari penangkapan. Pola pelariannya yang nilai rapi dan terencana membuat aparat menghadapi kesulitan.

Informasi yang dihimpun dari penyidik menunjukkan bahwa Dewi memanfaatkan dokumen perjalanan serta jaringan koneksi internasional untuk bergerak secara cepat. Pergerakannya yang kerap berubah membuat pelacakan harus lakukan dengan koordinasi lintas negara. Aparat memastikan bahwa upaya pengejaran terus lakukan. Beberapa negara sebut telah diajak bekerja sama melalui jalur resmi, termasuk pertukaran data imigrasi dan pemantauan transaksi mencurigakan yang mungkin terkait dengan keberadaan Dewi.

Pola Pelarian yang Sistematis dan Menyulitkan Aparat

Menurut aparat, salah satu alasan Dewi sulit tangkap adalah pola pergerakannya yang nilai sistematis. Ia duga kerap berganti negara setelah hanya beberapa waktu menetap. Jejak digitalnya pun tergolong minim karena ia sebut menggunakan identitas berbeda atau memanfaatkan orang lain untuk mengurus kebutuhan perjalanan. Sejumlah negara menjadi titik yang periksa aparat dalam beberapa bulan terakhir. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi publik mengenai lokasi terakhirnya.

Penegak hukum menduga Dewi memanfaatkan celah hukum di beberapa negara yang memiliki kontrol imigrasi longgar, serta perlindungan jaringan yang sebelumnya sudah membantunya dalam bisnis ilegal yang tuduhkan. Selain itu, pola komunikasi Dewi yang sangat terbatas membuat proses pelacakan semakin sulit. Aparat menduga ia sengaja menghindari perangkat elektronik yang mudah lacak. Situasi ini membuat investigasi lebih mengandalkan kerja intelijen, pemantauan lalu lintas finansial, serta hubungan diplomatik.

Upaya Pengejaran dan Koordinasi Lintas Negara

Kasus yang melibatkan Dewi Astutik tidak hanya menjadi perhatian dalam negeri, tetapi juga menjadi bagian dari kerja sama pemberantasan narkotika internasional. Penegak hukum menyebut bahwa koordinasi dengan lembaga luar negeri terus perkuat, termasuk kemungkinan penerbitan red notice jika belum lakukan. Di tingkat nasional, aparat terus mendalami jaringan yang duga terkait dengan Dewi. Penelusuran terhadap aliran uang, hubungan bisnis, serta koneksi personal lakukan untuk mempersempit lingkaran pelarian. Pihak berwenang optimistis bahwa penangkapan dapat lakukan selama akses informasi antarnegara berjalan mulus.

Kasus Dewi juga menjadi sorotan karena menyoroti bagaimana jaringan narkotika besar dapat beroperasi lintas negara dan memanfaatkan kelemahan sistem. Banyak pihak menilai bahwa penanganan kasus ini menjadi pengingat pentingnya memperkuat kerja sama internasional dan memperketat pengawasan perbatasan. Hingga saat ini, Dewi Astutik masih dalam pencarian dan anggap sebagai salah satu buronan dengan tingkat kesulitan tinggi. Aparat menegaskan bahwa pengejaran akan terus lakukan hingga ia berhasil amankan. Kasus ini bukan hanya persoalan penegakan hukum, tetapi juga pertarungan melawan jaringan narkotika besar yang berdampak luas bagi keamanan dan keselamatan masyarakat.

By admin